Ngomong2 ttg komunis, terus terang saya asli berdarah pancasila 100%. Bapak, Ibu, paman, embah, engkong semuanya tidak ada darah komunis. Tetapi orang-orang yang baru saya sebut tadi lancar menyanyikan lagu genjer-genjer (versi sumatra timur lagi). Bahkan ibu saya sering menyanyikannya kalau mengajar pelajaran PSPB. Mereka tau lagu genjer-genjer sebagai syarat dapat cangkol yang dibagikan dikelurahan tahun 1965. Cangkolnya bagus, asli buatan RRT menurut ibu saya. Lho kalau komunis bagi-bagi cangkol ya... baik dong... ya nggak?
"Nggak baik, PKI nggak benar", kata ibu saya. "Kalau PKI menang semuanya nggak beragama". Uhhh apa betul yang beragama lebih baik? Tapi karena saya adalah anak pancasila saya tidak berani membantah orang tua, takut dikatakan komunis. Sampai sekarang saya kagak tau komunis itu nggak benarnya dimana.
Bicara ttg komunis benar atau tidak sudah irelevant. Ya, orang-orang bilang antinya komunis adalah kapitalis dan agama. Tetapi dua yang terakhir ini juga adalah alat represif yang tidak mengenal batas kemanusiaan kalau disalah gunakan. Kapitalis, siapa yang kuat (pemilik modal) dia yang menang; makanya Amerika Serikat kaya raya pada saat yang sama Amerika Latin yang mensuplai kekayaannya kelaparan. Agama, saya tidak ahlinya tapi Taliban bisa jadi contoh, inquisisi di gereja-gereja abad pertengahan, dan daftar ini akan semakin panjang seiring dengan semakin tuanya bumi kita ini. Balik lagi ke komunis... ach nggak benar juga buktinya USSR dan Cina melarat juga, Kayaknya semuanya nggak benar...... atau Kayaknya yang benar itu bunglonisasi? (kalau ditempat ibadah jadi religius, ditempat kerja jadi kapitalis, di rumah jadi komunis, dikampus jadi ateis, dst)
Nabi Solaiman menulis dalam Alkitab sbb:"Dalam hidupku yang sia-sia aku telah melihat segala hal ini: ada orang saleh yang binasa dalam kesalehannya, ada orang fasik yang hidup lama dalam kejahatannya. Janganlah terlalu saleh, janganlah perilakumu terlalu berhikmat; mengapa engkau akan membinasakan dirimu sendiri? Janganlah terlalu fasik, janganlah bodoh! Mengapa engkau mau mati sebelum waktumu? Adalah baik kalau engkau memegang yang satu, dan juga tidak melepaskan yang lain, karena orang yang takut akan Allah luput dari kedua-duanya."
Selamat week-end teman-teman
"Nggak baik, PKI nggak benar", kata ibu saya. "Kalau PKI menang semuanya nggak beragama". Uhhh apa betul yang beragama lebih baik? Tapi karena saya adalah anak pancasila saya tidak berani membantah orang tua, takut dikatakan komunis. Sampai sekarang saya kagak tau komunis itu nggak benarnya dimana.
Bicara ttg komunis benar atau tidak sudah irelevant. Ya, orang-orang bilang antinya komunis adalah kapitalis dan agama. Tetapi dua yang terakhir ini juga adalah alat represif yang tidak mengenal batas kemanusiaan kalau disalah gunakan. Kapitalis, siapa yang kuat (pemilik modal) dia yang menang; makanya Amerika Serikat kaya raya pada saat yang sama Amerika Latin yang mensuplai kekayaannya kelaparan. Agama, saya tidak ahlinya tapi Taliban bisa jadi contoh, inquisisi di gereja-gereja abad pertengahan, dan daftar ini akan semakin panjang seiring dengan semakin tuanya bumi kita ini. Balik lagi ke komunis... ach nggak benar juga buktinya USSR dan Cina melarat juga, Kayaknya semuanya nggak benar...... atau Kayaknya yang benar itu bunglonisasi? (kalau ditempat ibadah jadi religius, ditempat kerja jadi kapitalis, di rumah jadi komunis, dikampus jadi ateis, dst)
Nabi Solaiman menulis dalam Alkitab sbb:"Dalam hidupku yang sia-sia aku telah melihat segala hal ini: ada orang saleh yang binasa dalam kesalehannya, ada orang fasik yang hidup lama dalam kejahatannya. Janganlah terlalu saleh, janganlah perilakumu terlalu berhikmat; mengapa engkau akan membinasakan dirimu sendiri? Janganlah terlalu fasik, janganlah bodoh! Mengapa engkau mau mati sebelum waktumu? Adalah baik kalau engkau memegang yang satu, dan juga tidak melepaskan yang lain, karena orang yang takut akan Allah luput dari kedua-duanya."
Selamat week-end teman-teman
No comments:
Post a Comment