Ads 468x60px

Thursday, August 09, 2007

Jejak Kaki

Detak datik semakin berdentang di genderang telinga
Sementara malam semakin larut dalam malam yang mencekam
Ku baringkan tubuh yang adalah bangkai dengan alunan nafas
Dan menatap jejak-jejak kaki yang terlalui
Pilihan-pilihan telah kubuat dimasa lalu
Tentu itu menggiring ku pada peraduan malam ini
Entah bagaimana bila tubuhku diranjang yang lain
Apakah ku bisa beristirahat tenang atau bermimpi

Kadang nafas berat dalam ranjang ini
Dan merindukan tirai yang keras juga kasar
tapi juga ada kelembutan dan kehalusan
Dan tentu buaian dan cinta juga

Kututup mata ku pada dini ini
Mengharap nafas masih bersamaku hingga esok
Namun bila tidak juga tidak mengapa
Toh aku merasa bumi hanya mimpi
kadang sendiri
kadang ramai
dan kadang sepi