Memang menghadapi kenaikan BBM saat ini dibutuhkan kesabaran dan ketakwaan tinggi, tetapi disamping itu juga dibutuhkan orang-orang yang humoris yang dapat membuat urat saraf rakyat sedikit rileks. Walapun terkesan bodor, kocak dan bodoh, sedikitnya komentar-komentar mereka telah memberikan 'pelipur lara' pada rakyat yang semakin hari semakin berat beban yang ditanggungnya. Tidak tanggung-tanggung Wakil Presiden Republik Indonesia ternyata mengerti butuhnya dagelan yang lebih banyak di negeri ini. Berikut komentar-komentar beliau"
Liputan6.com: Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku tidak begitu pusing dengan kelangkaan elpiji yang terjadi di berbagai daerah. Sebaliknya, Kalla melihat kelangkaan tersebut sebagai suatu pertanda baik. "Berarti sudah ada perubahan pola konsumsi masyarakat, dari minyak tanah ke elpiji. Itu pertanda bagus," paparnya di Istana Wakil Presiden Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (14/10) siang.
Lucu kan ? Nih yang berikut:
Pemerintah menegaskan bahwa organisasi bernama Jemaah Islamiyah tidak pernah ada di Indonesia. Wakil Presiden Kusuf Kalla mengatakan, organisasi itu juga terkesan tidak memiliki bentuk yang jelas. "Jadi bagaimana membubarkannya?" kata Wapres di Jakarta, Minggu (9/10), menanggapi permintaan Perdana Menteri Australia John Howard agar Indonesia menyatakan Jemaah Islamiyah sebagai organisasi terlarang.
Mungkin doi ingin supaya rakyat jangan panik (barangkali). Padahal menurut pemberitaan Detik.com Jamaah Islamiyah dikomandoi dari Istana, walaupun info Detik.com masih bisa diperdebatkan, tetapi yang pasti Wapres telah memberikan komentar-komentar yang lucu pada rakyat.
Memang negeri ini butuh lebih banyak komedi dibandingkan politisi!
No comments:
Post a Comment