Ads 468x60px

Featured Posts

Sunday, August 09, 2020

Rahasia Orang Tua Cerdas: Stop Mengkritik Guru di depan Anak !

Pernah kesal pada gurunya anak-anak ? Kadang kala karena saking sebalnya sama sang guru, kita pun menjelekkan dia di depan anak. Saat belajar di rumah seperti sekarang ini, barulah sebagian orang tua menyadari: ada memang guru yang nggak kira-kira memberikan tugas pada anak didiknya, ada juga guru yang tidak siap memberi bahan ajar lewat daring, anak didik hanya disuguhi video-video di Youtube, beban pelajaran yang diberikan tidak sesuai dengan usia anakya. Semuanya ini memantik omelan orang tua di rumah. 

Nah, kita perlu tahu, para orang tua, sebetulnya ada efek ketika kita menjelekkan guru di depan anak gegara kita kesal sama mitra kita ini. Para orang tua, ketika Anda merendahkan guru di depan anak-anak Anda, maka anda sejatinya sedang menaburkan disrespecful pada pikiran anak. Dan pada gilirannya hal ini akan membuat anak anda terpancing mengelak dari tanggung jawab dan tugas yang diberikan oleh guru. 

Bila orang tua mengata-atai guru di depan anak maka hal ini akan melemahkan sifat penurutan anak dan guru harus bekerja lebih keras untuk mendapatkan kembali rasa hormat mereka. Dan jangan kaget benih-benih pemberontakan yang tanpa sadar Anda taburkan ini, akan dituai beberapa bulan atau beberapa tahun kemudian dalam bentuk pemberontakan terbuka pada aturan-aturan sekolah, masyarakat, bahkan negara.

Bila cara mengajar guru tidak sesuai dengan expektasi Anda, telepon guru yang bersangkutan, wali kelas, atau kepala sekolah, untuk mendiskusikan keprihatinan anda, tanpa harus mengkritik guru secara terbuka di depan anak-anak Anda.

Thursday, June 14, 2018

Dear Mama Ben,

Kepergianmu pasti menghadirkan rindu untukkku. Tak masalah, sebab aku tahu apa yang harus aku lakukan. Aku punya acara sendiri untuk mengatasinya saat rindu itu hadir membawa kenangan kita. 

Fokus saja pada langkahmu yang makin menjauh. Kamu yang memilih itu. Temukan bahagia di luar sana, yang kamu jadikan alasan untuk perpisahan kita. 

Terima kasih pernah tertawa bersamaku, terima kasih atas bahagia yang sementara. 

Tak usah risaukan aku. Aku baik-baik saja dan akan tetap baik-baik saja tanpamu. Semoga bila kembali bertemu di kemudian hari masing-masing dari kita telah sama-sama bahagia.

Thursday, December 14, 2017

I miss you Ben

Ben,
Ayo pergi nak di sini bukan tempat kita.

Tuesday, September 19, 2017

Paradoks dalam Keintiman (1)

Cinta adalah rekonsiliasi dua kebutuhan dasar manusia. Di satu sisi, kebutuhan akan rasa aman, prediktabilitas, kedamaian, untuk perlindungan, dan tempat bersandar. Semua kebutuhan ini, adalah landasan untuk memilih pasangan kita yang secara simbolik disebut rumah. Tapi kita juga memiliki kebutuhan yang sama kuat, yaitu keinginan untuk berpetualang, merasakan hal-hal baru, menyingkapkan misteri, berjudi dengan risiko, melakukan hal-hal yang bahaya, mengalami hal-hal yang tidak diketahui atau yang dialami, keinginan untuk merasakan kejutan yang tak terduga, Semua kebutuhan ini intinya adalah keinginan untuk berpetualang.

Bagaimana mendamaikan kebutuhan akan keamanan dan kebutuhan kita untuk berpetualang menjadi satu hubungan yang penuh gairah?

Monday, August 21, 2017

Contraflow

Ya baiklah kalau begitu
Kalau memang kehendak tidak sejalan dengan kenyataan.